Kamis, 18 Oktober 2018

Christour & Foto Ekstrim di Laut Mati

DEPOK - Laut mati atau dead sea di Yordania, dekat kota Yerusalem, Israel benar-benar akan mati setelah diambil alih kaum zionis. Ada upaya penghancuran secara sistematis oleh pemerintah dan perusahaan, maka bisa jadi suatu kelak Laut Mati akan jadi kolam asin, tidak ada laut sama sekali.

Redaksi pagi ini menelusuri pro kontra netizen (orang Yordania, Israel, Palestina, Yahudi) terkait Laut Mati. Setelah 35 tahun saya saksikan Laut Mati berubah drastis, air berkurang dan banyak pipa air dibangun di sana, tulis salah satu netizen.

Netizen yang lain mengatakan faktor kekeringan adalah penyebab utama susutnya air di Laut Mati. Curah hujan pun berkurang drastis. Laut Galilea yang dipasok sungai Yordan pun terimbas.

Proyek bendungan yang dibangun Israel, tulis netizen yang lain, hanya untungkan peternakan Israel hingga dekat Jalur Gaza, tapi orang Palestina jadi kekurangan pasokan air.

Proyek pengembangan garam alami juga mengancam eksistensi Laut Mati. Zionis menduduki Palestina dan menggunakan banyak dari Sungai Yordan, berakibat pada susutnya pasokan air ke Laut Mati. Solusi yang lain, perlu suplai air dengan pompa dari garis pipa laut Mediterania.

Zionis dituduh mencuri sumber daya alam dan menjual mineral dari dasar Laut Mati. Lumpur diambil dan dijadikan paket mempercantik wajah.

Christour Yogyakarta menulis di laman facebooknya juga expose foto-foto ekstrim, tentang rombongan tournya yang ikut merasakan sentuhan magis Laut Mati, sambil menguping bisikan-bisikan ekstrim di sana.

Yia Laut Mati, semoga tidak benar-benar mati. Berharap pemerintah di sana serius dengan program bangun kanal untuk menghubungan Laut Mati dengan Laut Merah (Red Sea), alternatif terakhir untuk suplai air ke Laut Mati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar