Rabu, 18 November 2015

Lingkungan ALbert Magnus, Rayakan Misa untuk Perdamaian

Depok Mulya - Umat lingkungan Albert Magnus, Paroki Herkulanus Depok, merayakan misa perdamaian tadi malam (17 November 2015), mengenang pesta kelahiran Santo Albert Magnus, santo pelindung bagi umat lingkungan Albert Magnus.

Albertus Magnus, seorang santo dari abad ke-13, adalah uskup dan pujangga gereja. Lahir di Lauingen tahun 1206 dan wafat di Köln tahun 1280. Beliau menjadi pelindung kaum ilmuwan dan mahasiswa.

Santo Albertus dilambangkan dengan seorang uskup yang sedang menulis buku. Peringatan Santo Albertus dihormati oleh gereja Katolik sedunia pada tanggal 15 November.

Semakin banyak manusia di muka bumi ini, tetapi semakin merosot kemanusiaannya. Semakin banyak gelar yang diraih manusia dalam dunia pendidikan, semakin kerdil hati nurani mereka. Demikian Romo RD Dwi Karyanto menandaskan kalimat di atas di awal kotbah pada misa malam tadi.

Senin, 21 September 2015

Paus Franciscus: Umat Katolik Harus Layani Umat Manusia


KUBA - Paus Francis menyerukan umat Katolik dunia untuk melayani sesama umat manusia. Hal tersebut disampaikan saat kunjungannya ke Kuba, Minggu (20/9/2015).


Senin, 07 September 2015

Paus Minta Setiap Paroki Eropa Tampung 1 Keluarga Pengungsi


KOTA VATIKAN - Paus Fransiskus pada Minggu meminta setiap paroki Eropa dan masyarakat keagamaan menampung satu keluarga pengungsi sebagai bentuk solidaritas, yang dikatakannya akan dimulai di negara kecil Vatikan, tempatnya hidup.

Rabu, 26 Agustus 2015

Menuju Keluarga Katolik Sejati

Testimoni Kewaleka Darius

Foto bersama Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, Uskup Bogor

Keluarga Katolik sebagai komunitas basis dipanggil untuk semakin mewujudkan dirinya sebagai keluarga Katolik sejati. Kita tidak perlu pesimis menghadapi tantangan-tantangan yang ada karena sebagai keluarga Katolik kita memiliki harta karun yang menanti untuk kita temukan.

Kamis, 06 Agustus 2015

Paus Minta Gereja Perlakukan Secara Baik Umat Katolik yang Bercerai

JAKARTA - Pemimpin tertinggi umat katolik, Paus Fransiskus, Rabu (5/8), menyatakan, pihak gereja harus memberikan perlakukan yang lebih baik kepada umat katolik yang mengalami perceraian. Paus menambahkan, pasangan yang bercerai tersebut harus diperlakukan dengan belas kasih, dan tidak dikucilkan dari komunitas umat.

Menurut ajaran Gereja, umat Katolik yang bercerai dan menikah lagi, hidup dalam dosa. Hal itu dikarenakan, pernikahan pertama mereka masih berlaku di mata Gereja, dan orang-orang itu tidak diperbolehkan menerima komuni Suci.

Penekanan Paus dalam hal belas kasih menimbulkan harapan di kalangan banyak umat Katolik yang berharap dirinya bakal mencabut larangan menerima komuni, yang dianggap perlu untuk berpartisipasi penuh dalam komunitas Katolik.

Meskipun komentarnya tentang perceraian tidak menyinggung hal itu, Paus Fransiskus mengatakan, Gereja harus bisa mengubah sikapnya terhadap orang-orang yang merasa dijauhkan.

"Bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang mengalami kegagalan dalam ikatan perkawinan mereka, dan melakukan perkawinan baru?," kata Paus.

Pihak Gereja, kata dia, harus menemukan cara untuk memberikan "sambutan nyata" kepada umat Katolik yang telah menemukan kebahagiaan dalam pernikahan kedua setelah perkawinan pertama mereka gagal.

"Orang-orang ini jelas tidak dikucilkan, dan mereka seharusnya tidak diperlakukan seperti selama ini," katanya. "Mereka harus selalu menjadi anggota Gereja."


Minggu, 01 Februari 2015

Hilarius Yokoto Manggaimu, HERDER HITAM ASAL PAPUA


SATU PAROKI KITA SATU PERSAUDARAAN

Oleh RD Dwi Karyanto

Selamat Paroki Herkulanus
Atas ulang tahun ke-13 sebagai paroki
Tambah satu tahun, bertambahlah kedewasaan
Untuk mengembangkan dan memperluas Kerajaan Kasih Allah

Perbedaan itu ada dalam kehidupan kita
Ada beda pendapatan, latar belakang dan kepentingan
Repotnya, kalau perbedaan itu dijadikan penyebab konflik yang berkepanjangan
Oleh karena itu, diperlukan suatu sikap mau menerima satu sama lain, mengampuni dengan setulus hati
Kerendahan hati menjadi keutamaan dari setiap pengikut Kristus
Inilah saatnya, kita berbenah diri, membersihkan diri dari kesombongan

Kita bangun lagi kekompakan sebagai paroki
Ingatlah bahwa kita diikat oleh Yesus Kristus bukan oleh yang lain
Tetaplah teguh dalam iman, jangan mau digoda bisikan si jahat
Akan diuji sikap hati oleh Allah yang Maha Mengetahui