DEPOK - Wanita janda, wanita tak bersuami, entah karena ditinggal suami akibat prianya sudah meninggal, atau belum bersuami hingga usia setengah tua, bukanlah sosok manusia yang tak punya kelebihan.
Peran sosial perempuan janda jarang diperhitungkan setiap insan manusia dalam kehidupan ini, meski kehidupan sehari-hari mereka tampak sendirian tapi kuat. Tetapi Nabi Elia, seperti dikisahkan dalam Kitab Raja-Raja 17:10-16 sangat memuji seorang janda yang bersedia memberinya roti (makan) baginya padalah janda itu berkekurangan.
"Janda memberi persembahan dari kekurangan, lebih besar dari yang lain yang memberi dari kelimpahan. Kesediaan untuk mengorbankan diri, dan memberi untuk sesama yang membutuhkan, itulah sikap janda yang dipuji Nabi Elia dan Tuhan Yesus," ujar Uskup (Mgr) Paskalis Bruno Syukur, OFM dalam kotbahnya di Misa Penerimaan Sakramen Krisma di Gereja St Herkulanus Depok pada Minggu (11/11).
Seperti Janda dalam Kitab Raja Raja, pria dan wanita dewasa Katolik harus mau memberi diri untuk Kristus, untuk kebaikan bagi sesama, dan kebaikan bagi kehidupan, pinta Uskup Paskalis.
Gereja Katolik secara khusus menguatkan iman pria dan wanita Katolik yang beranjak dewasa dengan Sakramen Krisma, untuk siap mewartakan Kristus, dan mengikuti Kristus secara sungguh-sungguh. Dengan Sakramen Krisma, Tuhan memberi karunia cinta, kasih, kedamaian, karunia taat, memilah hal yang baik dan salah.
Uskup Paskalis secara khusus menggugah 90 orang peserta Krisma untuk mewartakan Kristus, menjadi pahlawan baru bagi Kristus, juga pahlawan yang mencintai bangsa ini, kemerdekaan bangsa ini, membela kebenaran, mempertahankan persatuan, menghormati sesama, dan membuat orang lain mengalami sukacita dalam kehidupan ini.
Uskup Paskalis juga bergembira karena 90 peserta Krisma didampingi orang tua mereka, dipaksa secara baik untuk hadir dalam kesempatan paling istimewa, peristiwa luar biasa ini. "Jarang terjadi anak remaja mau duduk bersama orangtuanya, tapi hari ini tentu istimewa," serunya.
Uskup Paskalis juga meneguhkan 90 peserta Krisma dan umat agar sungguh-sungguh percaya pada Allah Yang Murah Hati, Allah yang memberi dirinya demi keselamatan umat manusia. "Kita mesti membentuk diri kita seperti atau cermin Allah yang murah hati itu."
Pria dan wanita dewasa Katolik harus berani menolak setan dan segala tipu muslihatnya, juga menolak ganja, narkoba yang menghancurkan kehidupan ini. Percaya sungguh sungguh pada Tuhan, karena Tuhan akan membangun kehidupan ini. Demikian pinta Uskup Paskalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar