DEPOK - Tidak seperti menyanyikan lagu pada umumnya, menyanyikan mazmur (nyanyian/sajak yang berisikan puji-pujian, doa/permohonan, maupun ucapan syukur) butuh kekuatan emosi dan perasaan karena penyanyi mazmur dituntut bisa menghadirkan suasana hati dan jiwa bagi pendengar.
Umat Katolik Indonesia sudah sangat akrab dengan nyanyian mazmur, dan nyanyian itu digelar juga dalam Lomba Mazmur di ajang Pesparani Katolik 2018 di kota Ambon. Untuk kategori anak, wakil dari Kalimantan Timur memperoleh nilai tertinggi dari yuri untuk penampilannya (jadi jawara), disusul wakil dari Riau. Hanya wakil dari 6 propinsi yang meraih predikat gold (emas) dengan nilai 80 poin lebih, termasuk Sulawesi Utara, Jambi, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
Untuk kategori remaja, wakil dari DKI Jakarta memimpin (jawara) disusul, Bangka Belitung, Jawa Barat, Banten, dan Kepulauan Riau. Wakil dari 11 propinsi berhasil meraih predikat gold (emas) dengan nilai 80 poin lebih, termasuk Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan, Lampung, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Barat.
Sedangkan untuk kategori dewasa, wakil dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Sintha Regina, tampil sebagai jawara, disusul Bali, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, dan Jawa Barat. Hanya wakil dari 6 propinsi untuk kategori dewasa yang meraih predikat gold (emas) dengan nilai 80 poin lebih.