Pertandingan semifinal dan final untuk gobak sodor digelar kemarin (18/11). Tim putri Lingkungan Antonius Padu'a menyabet juara 2, sementara tim putri ADC harus puas di peringkat 3.
Pertandingan dan lomba dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja (Paroki) Santo Herkulanus Depok yang ke-16 makin memanas di pekan ketiga.
Animo dan antusiasme umat pada perlombaan karaoke membuat terpana panitia penyelenggara. Sejumlah 26 peserta tampil, didominasi perserta putri (15 orang), untuk kategori usia 40-59. Hari ini perlombaan karaoke dilanjutkan untuk kategori usia 60 ke atas. Panitia pun menambahkan satu kategori (penyanyi favorit) untuk merespon animo dan antusiasme umat.
Panitia akan mengumumkan pemenang lomba karaoke pada bulan Januari 2018. Tiga juri (Cicilia Luise Endah Yuniastasi, Yulius Irhan Wiryadi, Dominicus Aji Wijanarko) tentu akan bekerja lebih keras untuk memastikan nama-nama pemenang karena penampilan semua peserta begitu kempetitif.
Semua peserta punya teknis vokal yang baik, termasuk unsur kesesuaian lagu & musik, penguasaan lagu, penampilan/ekspresi, dan dinamika. Penilaian teknis ini lebih menentukan karena punya bobot 70% bagi penilaian juri.
Bobot penilaian yang 30% sisanya ditentukan oleh audiens, artinya semakin banyak applaus (tepuk tangan) yang diberikan semakin tinggi nilainya. Tim Redaksi mencatat beberapa peserta saja yang mendapat applaus tertinggi. Tapi aksi panggung terbaik sukses dipertontonkan Ririn Habsari, peserta dari Lingkungan Anselmus dari Canterbury, karena tampil sangat memukau.
Ririn begitu ciamik menyanyikan lagu Apa Apanya Dong versi Titiek Puspa, sama ciamik saat (Lingkungan) Imelda bernyanyi di lapangan gobak sodor, merayakan kemenangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar