Minggu, 26 November 2017
Sabtu, 18 November 2017
Hut Gereja Herkulanus: Imelda yang bernyanyi, Ririn yang memukau
Minggu, 12 November 2017
Bastian, atlit tenis meja yang cool
DEPOK - Sebastian Caesar Paju, dipangil Bastian, jadi pusat perhatian penggemar tenis meja di turnamen yang digelar siang tadi (12/11) di gereja Paroki Santo Herkulanus Depok.
Bastian satu-satunya pemain paling muda karena masih duduk di bangku SMA kelas 1. Kualitas bermain Bastian sudah satu level dengan atlit tenis meja pada umumnya.
Ririn Habsari, pendukung tim tenis dari Lingkungan Anselmus dari Canterbury (ADC) begitu terpukau pada Bastian karena pelajar SMA 6 Depok ini menampilkan skill bermain yang luar biasa, tapi tetap cool (tenang). Perawakan Bastian yang tampan dan sopan pun membuat semua penonton kagum padanya.
Bastian memang atlit tenis meja dan karate di sekolahnya. Dia adalah aset Lingkungan Santa Isabela dan Paroki Santo Herkulanus Depok, tulis Golke Probowati Mulyono di laman facebook.
"Wah hebat! Keluarga atlet ya! Saya seneng banget kalau ketemu anak2 muda spt Bastian...jadi optimis... selamat ya mama Bernadeta Yudiastuti dan papa Paju Sajari (orangtua Bastian, red)... saya tunggu kabar prestasi Bastian selanjutnya," tulis Ririn Habsari.
Bastian dan timnya, bersama tim tenis meja Lingkungan Anselmus, melangkah ke babak delapan besar.
Bastian jadi kekuatan bagi tim Lingkungan Isabela, sementara Lingkungan Anselmus juga punya bintang Yoghi Mathias.
Bastian satu-satunya pemain paling muda karena masih duduk di bangku SMA kelas 1. Kualitas bermain Bastian sudah satu level dengan atlit tenis meja pada umumnya.
Ririn Habsari, pendukung tim tenis dari Lingkungan Anselmus dari Canterbury (ADC) begitu terpukau pada Bastian karena pelajar SMA 6 Depok ini menampilkan skill bermain yang luar biasa, tapi tetap cool (tenang). Perawakan Bastian yang tampan dan sopan pun membuat semua penonton kagum padanya.
Bastian memang atlit tenis meja dan karate di sekolahnya. Dia adalah aset Lingkungan Santa Isabela dan Paroki Santo Herkulanus Depok, tulis Golke Probowati Mulyono di laman facebook.
"Wah hebat! Keluarga atlet ya! Saya seneng banget kalau ketemu anak2 muda spt Bastian...jadi optimis... selamat ya mama Bernadeta Yudiastuti dan papa Paju Sajari (orangtua Bastian, red)... saya tunggu kabar prestasi Bastian selanjutnya," tulis Ririn Habsari.
Bastian dan timnya, bersama tim tenis meja Lingkungan Anselmus, melangkah ke babak delapan besar.
Bastian jadi kekuatan bagi tim Lingkungan Isabela, sementara Lingkungan Anselmus juga punya bintang Yoghi Mathias.
Sabtu, 04 November 2017
Lomba HUT Paroki Herkulanus: Permainan yang dipertandingkan
DEPOK - Aneka lomba dan tanding digelar umat paroki Santo Herkulanus Depok, Keuskupan Bogor, Jawa Barat, untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) yang ke-16. HUT Paroki Herkulanus diperingati setiap tanggal 27 Januari.
Jika tahun lalu barisan orang muda Katolik (OMK) bertanggung jawab sebagai panitia pelaksana HUT Paroki Herkulanus, tahun ini umat dan dewan terpilih melakoni tugas dan tanggungjawab kepanitiaan.
Permainan itu menghibur, mengakrabkan. Tapi hari ini, permainan itu dipertandingkan, ujar salah satu panitia lomba kasti di halaman sekolah Santa Theresia Depok kemarin (4/11).
Lomba kasti dari pagi hingga petang ini penuh eforia, tidak saja eforia persaudaraan tapi eforia kebencian. Ada tim dari lingkungan yang benci karena kalah dari rivalnya (musuh bebuyutan). Ada juga tim yang benci karena gagal juara. Tim yang lain tampak menyerah, tapi eforia keceriaan mereka dapati dari lapangan lomba kasti kemarin.
Jika tahun lalu barisan orang muda Katolik (OMK) bertanggung jawab sebagai panitia pelaksana HUT Paroki Herkulanus, tahun ini umat dan dewan terpilih melakoni tugas dan tanggungjawab kepanitiaan.
Permainan itu menghibur, mengakrabkan. Tapi hari ini, permainan itu dipertandingkan, ujar salah satu panitia lomba kasti di halaman sekolah Santa Theresia Depok kemarin (4/11).
Lomba kasti dari pagi hingga petang ini penuh eforia, tidak saja eforia persaudaraan tapi eforia kebencian. Ada tim dari lingkungan yang benci karena kalah dari rivalnya (musuh bebuyutan). Ada juga tim yang benci karena gagal juara. Tim yang lain tampak menyerah, tapi eforia keceriaan mereka dapati dari lapangan lomba kasti kemarin.
Langganan:
Postingan (Atom)