Depok Mulya - Umat lingkungan Albert Magnus, Paroki Herkulanus Depok, merayakan misa perdamaian tadi malam (17 November 2015), mengenang pesta kelahiran Santo Albert Magnus, santo pelindung bagi umat lingkungan Albert Magnus.
Albertus Magnus, seorang santo dari abad ke-13, adalah uskup dan pujangga gereja. Lahir di Lauingen tahun 1206 dan wafat di Köln tahun 1280. Beliau menjadi pelindung kaum ilmuwan dan mahasiswa.
Santo Albertus dilambangkan dengan seorang uskup yang sedang menulis buku. Peringatan Santo Albertus dihormati oleh gereja Katolik sedunia pada tanggal 15 November.
Semakin banyak manusia di muka bumi ini, tetapi semakin merosot kemanusiaannya. Semakin banyak gelar yang diraih manusia dalam dunia pendidikan, semakin kerdil hati nurani mereka. Demikian Romo RD Dwi Karyanto menandaskan kalimat di atas di awal kotbah pada misa malam tadi.
Romo Dwi kemudian mengatakan umat Gereja Katolik semakin sulit menemukan kedamaian dalam hidup. Mereka yang punya banyak harta dan kekayaan duniawi ternyata hatinya kurang bahkan tidak tentram.
Maka itu, Romo Dwi menghimbau agar umat lingkungan Albert Magnus mau meneladani sosok Santo Albert Magnus, yang meski sangat pintar dan menguasai ilmu pengetahuan dengan gelar yang tinggi tetap rendah hati dan mencintai Tuhan Yesus, mencintai kebenaran yang diajarkan Tuhan Yesus sendiri.
Albert menjadi mahaguru yang tersohor di Paris dan Köln. Ia dijuluki ‘ doctor universalis’, karena menghasilkan buah pena yang banyak sekali dan meliputi segala cabang ilmu. Albert bak ensiklopedi berjalan.
(permana1988.wordpress.com) Thomas Aquinas adalah salah seorang muridnya. Albert mempelajari buku-buku sarjana Yunani dan Arab dan menimba ilmu dari padanya. Ia berkhotbah entah di gereja ataupun di lapangan terbuka demi kebesaran nama Tuhan. Kemudian ia diangkat menjadi uskup. Tetapi ia segera mengundurkan diri, supaya dapat belajar dan mengajar lagi.
Di mana-mana orang kagum dengan kepandaiannya, baik di Jerman, Perancis, Polandia maupun di Roma. Kalau bangsawan saling bermusuhan, orang segera memanggil Albert supaya mendamaikan mereka, sehingga rakyat dapat hidup tenteram. Sampai umur 70 tahun ia masih berkeliling dari kota ke kota mengusahakan perdamaian, berkhotbah dan membantu kaum miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar