Kerendahan hati adalah tema perayaan misa kita hari ini, demikian Romo membuka perayaan misa di gereja Santo Herkulanus Depok, Jawa Barat.
Romo Eko menandaskan bahwa dalam menentukan sikap terhadap Tuhan dan sesama, umat Katolik harus punya tiga sikap hati yang mesti dipupuk dan dipelihara.
Ketiga sikap hati ini adalah;
Pertama, RENDAH HATI seperti humus. Artinya umat Katolik tidak harus menonjolkan dirinya. Hidup seperti humus yang tidak menonjolkan diri. Tetap setara dengan lapisan tanah lainnya, namun humus membuat tanaman bertumbuh subur dan berbuah banyak.
Jangan sampai kehadiran kita di tengah-tengah sesama justru seperti bahan kimia yang merusak tatanan/struktur tanah dan mematikan tanaman.
Kedua, MURAH HATI seperti burung. Burung itu berbagi merdunya suara dan kicauan. Seperti penyanyi, kita mesti murah hati untuk berbagi kebaikan. Bukan seperti lidah yang tak bertulang, yang selalu menyakiti orang lain. Harus bisa jadi manusia yang mau memaafkan ketika punya kesempatan untuk membalas, atau tetap bersikap adil meski memiliki kekuatan/kekuasaan.
Ketiga, HATI-HATI seperti air. Air itu mengalir hati-hati dan tenang. Kehadiran kita harus bisa menjadi sumber ketenangan, kedamaian, kerukunan bagi sesama. Bukan hadir seperti nuklir yang
membumihanguskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar